Jumat, 10 Maret 2017

SAYA KATAKAN BAHAGIA

SAYA KATAKAN BAHAGIA

Bahagia itu banyak sumbernya. Baik oleh harta, kedudukan, dan lain lain. Lantas, apakah ketika semua itu tidak kita miliki masihkah kita KATAKAN
saya BAHAGIA?
Atau kita hanya meratapi keadaan ini dengan berpangku tangan?
Setiap pribadi telah diciptakan dengan kekayaan masing_masing. Potensi dan semangat adalah harta yang luar biasa mahalnya.
Akan tetapi kecenderungan setiap pribadi adalah membandingkan realitas diri dengan keadaan orang lain. Kecenderungan diri untuk  menyangkal dengan semua realitasnya adalah membesarkan peluang untuk selalu mencemaskan diri akan keadaan diri.
Kecenderungan diri untuk membandingkan diri dengan keadaan orang lain adalah usaha menenggelamkan diri dari berbagai potensi dirinya.
Kecanduan dalam membandingkan kelebihan atau kedudukan orang lain adalah usaha sadar untuk melupakan potensi diri, menyempitkan saluran yang mengalirkan kebahagian, menghambat diri untuk mengatakan Aku BAHAGIA.
Bahagia itu bersumber dari KEKURANGAN. Menyadari akan kekurangan diri adalah pintu menemukan potensi diri.
Menikmati apa yang ada dengan mengembangkan seluruh potensi diri adalah sumber yang memampukan setiap diri untuk berani mengatakan SAYa Bangga, saya BAHAGIA.
Setiap pribadi diciptakan sungguh luar biasa.Belajar bersyukur adalah stimulus membangkitkan diri untuk terus berdiri tegak dengan kekayaan potensi yang ada.
Semua kita adalah makhluk luar biasa.
Refleksi di Jumaat petang.